Begitu banyak tipe dan
jenis Android yang beredar di pasaran. Banyak sekali smartphone Android
baik dari vendor lokal sampai dengan global ikut meramaikan pasar yang
sangat potensial ini dan dengan adanya rentang harga yang beraneka
ragam. Bagi anda yang berkantong tebal mungkin tidak masalah untuk
membeli perangkat android yang high end, namun untuk anda yang mempunyai
budget kecil pilihan tentu saja pada android yg low budget. Pada
artikel ini mari kita berbagi bersama tips memilih android murah.
Sebelum anda menentukan pilihan, ada baiknya jika anda membaca artikel ini terlebih dahulu sehingga dapat membantu anda menemukan pilihan yang tepat.
Merk lokal mendominasi
Direntang harga yang
relatif murah, belum banyak ditemukan android branded baru yang dijual
dengan harga relatif murah. Beberapa nama mungkin bisa dijadikan pilihan
sebagai contohnya ZTE Racer II atau Huawei Boulder.
Pada level harga ini,
nama Android lokal cukup mendominasi, itupun belum banyak tipe tersedia,
sebagai contoh nexian dengan S Nexian Energy atau S Nexian Explorer dan
IVIO yang diwakili oleh IVIO DE38.
Hal tersebut dikarenakan
vendor global yang menghabiskan dana untuk melakukan riset dan
pengembangan sehingga amat sulit menemukan harga yang relatif murah pada
android asupan vendor global.
Ditengah dominasi GSM
untuk pasar di Indonesia, kehadiran smartfren Andro Max dengan frekuensi
CDMA (non GSM) bisa menjadi alternatif lain dengan low budget anda
dapat menikmati Android ICS yang dibekali oleh jalur data kecepatan
tinggi EVDO Rev A.
Rata-rata layar masih resistive
Untuk perangkat Android
pada level ini, biasanya masih mengandalkan layar resistive. Kalaupun
ada yang menggunakan layar kapasitif biasa respon yang diterima kurang
responsif, sehingga untuk mengakses dan mengexplorasi perlu penekanan
khusus pada layar, pengecualian ada pada smartfren andro max yang
menggunakan layar kapasitif dengan respon yang lumayan baik (berdasarkan
test bukan niat untuk iklan / artikel bersifat obyektif bukan
subyektif)
Pada layar sentuh
kapasitif, anda dapat menggunakan jari untuk explorasi navigasi sehingga
fitur multi-touch dapat berjalan lancar dan membuat kinerja berjalan
cepat dan efisien. Sementara untuk layar resistive, sensitifitas
bergantung pada tekanan sehingga fitur multi-touch agak lemah.
Sebagian besar android froyo
Dalam hal versi android
rata-rata untuk low budget android masih mengadopsikan versi froyo,
namun ada pula beberapa yang sudah menggunakan versi gingerbread
(TiPhone Evolution A500) dan versi ICS (smartfren andro max)
Meskipun kesannya sudah
agak ketinggalan jaman namun Android berbasis froyo menjadikan
pertimbangan vendor mengingat perangkat tersebut low budget dan segmen
yang dibidik oleh vendor adalah pengguna Android pemula atau orang yang
baru menggunakan Android sehingga sebagai pertimbangannya tidak terlalu
membutuhkan perangkat Android dengan spesifikasi OS yang terbaru yang
terkadang membinggungkan pengguna karena complex nya fitur yang
ditawarkan.
Prosesor masih single core
Dengan harga yang
relatif murah, tentu saja anda tidak bisa berharap dengan multi core
pada perangkat. Hampir secara keseluruhan masih mengusung prosesor
single core dan untuk segmen ini kecepatan prosesor mencapai kapasitas
tidak lebih dari 1 GHz. Rata-rata perangkat menggunakan prosesor sebesar
600-800 MHz, dan saya sarankan anda memilih prosesor dengan kapasitas
yang besar mengingat prosesor merupakan komponen yang vital seperti
layaknya otak pada tubuh manusia.
Prosesor bertugas dalam
mengatur dan mengendalikan kegiatan operasional pada perangkat termasuk
mengendalikan system perangkat. Sehingga prosesor dengan kapasitas besar
akan terasa lebih cepat dan optimal dalam kemampuan multitasking.
Fitur multimedia standar
Disektor multimedia, apa
yang dimiliki oleh perangkat Android low budget rata-rata kurang
maksimal dan standar. Kamera yang dibenamkan masih menggunakan kapasitas
2 MP hingga 3.2 MP. Fitur seperti LED Flash, auto focus, image
stabilization atau smile detection umumnya belum dapat dinikmati pada
segmen android low budget, alhasil hasil foto yang didapat masih
standar.
Namun tidak semuanya,
sebagai contoh IVIO DE38 yang sudah support auto focus, flash light,
brighness dapat menjadi pertimbangan jika anda ingin membeli perangkat
low budget dan menyukai fitur multimedia.
Pada sektor gambar
bergerak atau video record masih VGA atau berkualitas 640x480 pixel.
Alat pemutar videopun masih dibatasi tidak semua format file bisa
dimainkan dan fitur flash player tidak anda dapatkan secara default pada
perangkat low budget.
Untuk fitur suarapun
masih berkesan standar namun anda tetap dapat mengoptimalkannya
mengingat android dapat anda optimalkan secara mudah dibanding dengan OS
lain.
Fitur konektivitas bervariasi
Sektor ini perlu
mendapatkan perhatian khusus dan anda harus jeli dalam memilih dan
memperhatikan spesifikasi yang dimiliki oleh perangkat, koneksi WiFi dan
kanal 3g dan HSDPA telah dibenamkan pada beberapa android low budget,
namun ada pula yang hanya support GPRS dan EDGE, untuk versi CDMA
beberapa sudah mengadopsi jaringan EVDO Rev A, oleh karena itu teliti
lagi sebelum membeli.
Untuk versi bluetooth
yang dipakai, rata-rata masih menggunakan versi 2.1, yang jelas
bluetooth tersebut masih kalah cepat dibanding versi 3.0 yang dibenamkan
pada perangkat hig end mengingat keterbatasan budget untuk perangkat
keras (untuk keterangan bluetooth dapat anda lihat dengan klik gambar
logo bluetooth di bawah ini)
Kesimpulan
1.Telitilah spesifikasi sebelum membeli, bandingkan spesifikasi dan harganya
2.Pastikan garansi dan keberadaan service center yang tersedia
3.Check review pemakai pada forum, tabloid atau bertanya pada orang yang memakai perangkat tersebut atau senior dalam android
4.Pastikan purna jual
(ketika anda hendak upgrade perangkat, untuk low budget biasanya purna
jual tidak sebagus yang vendor global)
5.Jangan hanya tergiur oleh iklan yang ditawarkan
6.Kemudahan upgrade software
7.Kompatibilitas perangkat
1 komentar:
Click here for komentarSalam kenal dan terima kasih atas artikelnya karena sangat sesuai dengan informasi yang saya butuhkan
Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon